Sistem dan Mesin Cerdas di Sekitar Kita
Dalam keseharian, banyak kita jumpai mesin atau sistem yang telah menjadi smart. Apa maksudnya? Adalah mesin yang telah "naik kelas" sehingga mampu untuk "berpikir" seperti layaknya manusia. Nah, berikut adalah contoh mesin-mesin cerdas yang ada di sekitar kita.
1. Handphone/Smartphone
-
Text
Predictive Input
Ketika
mengirimkan chat/message, HP akan menampilkan prediksi kata yang dimaksud dengan
hanya pengguna menuliskan beberapa huruf saja (biasanya 3 huruf), dan atau
dikombinasikan dengan kata yang diinput sebelumnya.
Kelebihannya
pengguna dapat menghemat waktu dalam menulis pesan.
Kekurangannya
harus ada database inputan di awal, bisa 3-5 kali kata yang sama.
-
Swipe
Predictive Input
Mirip
dengan Text Predictive Input, hanya saja metode inputannya dengan cara
meng-swipe layar untuk huruf dari kata yang dimaksud. Misal kata kirim, maka
diswipe urut pada huruf k-i-r-i-m.
Kelebihannya
memudahkan pengguna dalam mengirim pesan hanya dengan satu tangan (one-hand
mode).
Kekurangannya
bisa menjadi kurang presisi bila bahasa yang digunakan berbeda.
-
Face/Age
Recognition
Fitur pada
kamera smartphone untuk mengenali wajah yang dicapture, dan dikombinasikan
dengan pengenalan usia.
Kelebihannya
memberikan nilai lebih pada smartphone, dan lebih lanjut dapat mendukung fitur
autofocus.
Kekurangannya
pada fitur age recognition dapat menjadi kurang presisi apabila ada pengaplikasian
make-up pada wajah yang dicapture maupun kondisi cahaya pada ruangan.
-
Fingerprint
Fitur pada
smartphone dengan membaca sidik jari pengguna, bisa diaplikasikan pada open
lock phone, otorisasi pembayaran virtual, trigger untuk menjalankan apps, dll.
Kelebihannya
privasi pengguna smartphone dapat lebih terjaga.
Kekurangannya
apabila jari yang digunakan sebagai database mengalami cidera (bengkak, luka)
maka tidak dapat dikenali. Solusinya adalah database fingerprint dibuat untuk
lebih dari 2-3 jari.
-
Speech
to Text or Text to Speech
Pengkonversian
suara menjadi teks, atau sebaliknya. Seperti digunakan pada apps Google (OK
Google) dan/atau Google Translate.
Kelebihannya
dapat mendukung aktivitas keseharian pengguna dan dapat memudahkan berkomunikasi
dengan orang asing, mengurangi language barrier gap.
Kekurangannya
tergantung database yang dimiliki oleh Google.
-
Blur
Motion/Autofocus
Fitur
lanjutan dari Face Recognition, yang tidak hanya mengenali wajah, tapi bisa
juga objek yang difoto. Kamera akan mengatur fokus pada objek yang diinginkan
pengguna, dan menjadikan objek sekelilingnya menjadi semi-blur (dikenal juga
dengan efek Bokeh).
Kelebihan
memberikan nilai tambah pada kamera, dan memudahkan pengguna dalam mengambil
gambar bokeh.
Kekurangannya
biasanya ada syarat jarak kamera dengan objek, dan juga terpengaruh intensitas
cahaya pada ruangan.
-
Content
Display
Tampilan
konten pada media sosial (YouTube, Instagram, Facebook) maupun e-Commerce
(Shopee, Tokopedia, Bukalapak) sesuai dengan minat pengguna berdasarkan historikal
penggunaan media/akun.
Kelebihannya
memudahkan pengguna dalam pendalaman minat/hobi.
Kekurangannya
dapat menjerumuskan pengguna untuk informasi yang bersifat fanatik.
-
GPS Tracker
Sistem pelacak
pengguna berbasis GPS pada smartphone, sehingga dapat diketahui aktivitas keseharian
pengguna.
Kelebihannya
menunjang fitur GPS (Maps) karena menambah database dari penyedia layanan GPS
(Google) dan dapat membantu sesama pengguna aplikasi.
Kekurangannya
bila informasi disebarluaskan dapat disalahgunakan untuk memantau perilaku
pengguna yang berakibat kriminalitas.
-
Sleep
Tracker
Sistem
pemantau kualitas tidur berdasarkan getaran/goncangan pada smartphone yang
diletakkan pada ranjang pengguna. Lebih lanjut dikombinasikan dengan fitur
alarm sehingga apabila pengguna masih dalam tahapan deep sleep maka alarm akan
mulai dengan volume paling rendah dan/atau harmoni yang santai, yang akan
semakin naik sesuai pengaturan pengguna (biasanya 10-15 menit).
Kelebihannya
pengguna dapat memantau kualitas tidur, sehingga apabila dirasa kurang dapat
mengambil langkah untuk tidur lebih awal, suasana yang tenang, dan ruangan yang
mendukung.
Kekurangannya
smartphone harus dalam keadaan idle (tidak digunakan), sedangkan rata2 pengguna
di Indonesia menggunakan HP sebelum tidur (bermain, belajar, atau mungkin sekedar
window shoping).

2. Air Conditioner
Biasanya terdapat pada inverter type, AC akan
mendinginkan suhu ruangan hingga mencapai level suhu yang diinginkan pengguna,
apabila telah tercapai maka AC akan seolah2 mati (hanya sensor suhu yang
bekerja) dan asupan daya menjadi kecil (rata2 menjadi 20%-30%). Pada beberapa
smart AC juga sudah dilengkapi sensor gerak, sehingga apabila ada orang masuk
ke dalam ruangan, maka AC otomatis akan menyala.
Kelebihan AC jenis ini adalah menghemat daya
harian apabila digunakan terus menerus (sedikit intervensi on-off), seperti
pada ruangan kantor, kampus, dll.
Kekurangannya harganya relatif mahal dan terkadang fitur sensor
geraknya mendeteksi gerakan dari bukan manusia, seperti tikus, kucing, dll.
3. Refrigerator
Dengan cara kerja mirip AC inverter type di atas,
kulkas jenis ini juga akan mengurangi asupan daya menjadi 60%-70% apabila level
suhu telah tercapai. Perbedaannya ada pada indikator dinginnya bukan berupa suhu, melainkan tingkat
kedinginan (misal 1-6).
Kelebihannya
dapat menghemat daya harian untuk hasil yang maksimal.
Kekurangannya biasanya
hanya terdapat pada kulkas ukuran besar.
4. Mesin Cuci Pintar
Pengoperasian dan pemantauan kerja mesin cuci dari
ponsel melalui koneksi WiFi atau speech recognition. Proses mencuci dari
cuci-bilas-kering dan diagnosis mesin dapat dipantau melalui ponsel atau smart
TV.
Kelebihannya
memudahkan pengguna tidak perlu bersentuhan langsung dengan mesin.
Kekurangannya harga
mesin relatif mahal.
5. Bot AI pada Games PC/Android
Biasanya terdapat pada games Battle Arena (Dota2, AoV, Mobile Legends), Catur, dan Shooter (PUBG, Free Fire, COD). Bot yang otomatis
bergerak dengan menyesuaikan kemampuan dari pemain kelas dunia.
Kelebihannya
pengguna dapat bermain sendiri (one-player) tanpa harus menunggu lawan bermain.
Kekurangannya
lebih sering terdapat bug yang menjadi celah untuk pengguna memenangkan
permainan.
Nah, itulah beberapa contoh mesin atau sistem cerdas di sekitar kita.
Dimana mesin-mesin ini masih dapat berkembang menjadi lebih cerdas lagi bila kita mampu untuk berkreasi di dalamnya. Yuk kembangkan potensi anak negeri untuk kejayaan bangsa.
Salam, DSA.
Comments
Post a Comment